Pelepasan Penari Paguyuban Citra, Tingkatkan Upaya Diplomasi Budaya di Ranah Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelepasan penari Paguyuban Citra berlangsung dengan meriah dengan menampilkan 5 tarian yakni tari gening sriwijaya, tari piring, tari saman, tari karepa, tari bubuka. Dilaksanakan pada kediaman Agum Gumelar (28/08/22). Acara tersebut bertujuan untuk mempersiapkan penampilan Paguyuban Citra pada undangan yang diberikan oleh kedutaan besar Hungaria dan Slovakia.
Paguyuban Citra sendiri merupakan paguyuban yang didirikan sejak 12 Mei 2005 atas gagasan Jenderal TNI Agum Gumelar, menggabungkan para pecinta seni budaya Indonesia, sepert pecinta seni musik, suara, tari tradisional, atau seni batik, dengan misi memperkenalkan kekayaan seni bangsa Indonesia baik didalam negeri atau ke luar negeri.
Ibu Linda Agum Gumelar mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung kegiatan ini sebagai hal baik untuk negara Indonesia. “Harapan kami melalui seni budaya yang kami bawakan, ini akan memperkuat upaya diplomasi dengan negara sahabat sehingga terjalin persahabatan diantara sesame negara di dunia.” ujar Ibu Linda Agum Gumelar.
Kesempatan ini dinilai sebuah langkah awal lagi setelah adanya pandemi covid-19 yang membuat aktivitas yang ada di Paguyuban Citra terhenti. “Ini kaya momentum lagi untuk kita bangkit lagi mempromosikan Indonesia, bareng-bareng supaya nama Indonesia lebih indah lagi diluar negeri,” ujar Yovika, salah satu penari dari Paguyuban Citra.
Persiapan pun juga dilakukan dua penyanyi Indonesia yakni Lea Simanjuntak dan Rio Febian yang akan turut berangkat untuk menampilkan bakatnya mewakili Indonesia. “Mau tampil untuk represent Indonesia tuh rasanya emang beda sih, bener-bener harus siap fisik, suara, dan mental. Karena kita itu mewakili bukan hanya nyanyian, tap ikan juga perilaku kita.” ujar penyanyi kondang Lea Simanjuntak.
Sesuai dengan visi misi didirikannya Paguyuban Citra, penampilan yang akan dilaksanakan pada dua kedutaan besar tersebut diharapkan membawa dampak baik kepada negara Indonesia, sebagai energi dan harapan yang menarik perhatian masyarakat internasional.
Paguyuban Citra sendiri merupakan paguyuban yang didirikan sejak 12 Mei 2005 atas gagasan Jenderal TNI Agum Gumelar, menggabungkan para pecinta seni budaya Indonesia, sepert pecinta seni musik, suara, tari tradisional, atau seni batik, dengan misi memperkenalkan kekayaan seni bangsa Indonesia baik didalam negeri atau ke luar negeri.
Ibu Linda Agum Gumelar mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung kegiatan ini sebagai hal baik untuk negara Indonesia. “Harapan kami melalui seni budaya yang kami bawakan, ini akan memperkuat upaya diplomasi dengan negara sahabat sehingga terjalin persahabatan diantara sesame negara di dunia.” ujar Ibu Linda Agum Gumelar.
Kesempatan ini dinilai sebuah langkah awal lagi setelah adanya pandemi covid-19 yang membuat aktivitas yang ada di Paguyuban Citra terhenti. “Ini kaya momentum lagi untuk kita bangkit lagi mempromosikan Indonesia, bareng-bareng supaya nama Indonesia lebih indah lagi diluar negeri,” ujar Yovika, salah satu penari dari Paguyuban Citra.
Persiapan pun juga dilakukan dua penyanyi Indonesia yakni Lea Simanjuntak dan Rio Febian yang akan turut berangkat untuk menampilkan bakatnya mewakili Indonesia. “Mau tampil untuk represent Indonesia tuh rasanya emang beda sih, bener-bener harus siap fisik, suara, dan mental. Karena kita itu mewakili bukan hanya nyanyian, tap ikan juga perilaku kita.” ujar penyanyi kondang Lea Simanjuntak.
Sesuai dengan visi misi didirikannya Paguyuban Citra, penampilan yang akan dilaksanakan pada dua kedutaan besar tersebut diharapkan membawa dampak baik kepada negara Indonesia, sebagai energi dan harapan yang menarik perhatian masyarakat internasional.
Baca Juga
(wur)